-->
judul gambar judul gambar
Pasang iklan
300x250
Disini hanya 200Rb perbulan

Ads by Afdal Blog
Home » » 5 Tahap Belajar Bahasa Jerman

5 Tahap Belajar Bahasa Jerman

Posted by Afdal Tech
Afdal Blog, Updated at: 10:18

Posted by Afdal Tech on Friday 5 December 2014

Siapa yang tidak mengerti negara sebesar Jerman? Dibenak kalian terlintas salah satu negara di Eropa dengan teknologi yang maju. Serta sepak bolanya yang hebat. Di Jerman banyak univesrsitas yang membuka beasiswa S1, S2, maupun S3 bagi orang dari luar Jerman. Bagi orang Indonesia kesempatan ini sangat langka dan beruntung mendapat beasiswa kesana. Saya akan menshare 5 tahap belajar bahasa Jerman

5 tahap belajar bahsa jerman!

1. Mendengar dan mengerti
Di tahap dasar ini, biasaya kita yang mulai belajar bahasa Jerman mulai mengenal kata-kata dan gramatik bahasa Jerman. Dengan ini kita mulai bisa mendengar setiap kata-kata dalam bahasa Jerman dengan lebih jelas. Dan bersamaan dengan ini kita mulai mengerti, mulai dari arti kata per kata, lalu mengerti kalimat per kalimat, dan setelah itu mengerti konteks pembicaraan secara keseluruhan. Tahap ini sulit untuk dinilai, karena ditahap ini kita hanya pasif mendengar. Sama seperti kuliah di Universitas kita hanya mendengar, belum tentu kita benar-benar mengerti apa yang diajarkan. Tahap ini bisa dilatih dengan banyak membaca dan nonton film berbahasa Jerman. Saluran TV Jerman sebagian bisa diliat online, contohnya http://www.zdf.de/ dan http://www.daserste.de/


2. Bertanya dan menjawab
Tahap ini biasa dimulai dengan pembicaraan antara orang indo dan temannya orang asing sebagai berikut.

A: Hi, wie geht’s?
B: Gut, und dir?
A: Auch gut (es geht).
A & B: …………………………………………..
A: Ok, tschüß
B: tschüß
Setiap dari kita pastinya mengenal pembicaraan seperti ini. Ini adalah permulaan dari tahap bertanya dan menjawab. Tetapi tahap ini jauh lebih dalam dari sekedar “wie geht’s, tschüß, Brezel einmal bitte, … “. Di dalam tahap ini kemampuan berbahasa Jerman kita berkembang untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan sehari. Dan masalah-masalah ini biasanya diselesaikan dengan bertanya dan menjawab. Contohnya masalah memperpanjang visa, membeli tiket kereta di loket stasion kereta, konsultasi dengan dosen/professor. Tahap ini memiliki bentuk interaksi komunikasi yang jelas, yaitu pertanyaan dan jawaban. Di dalam tahap ini bahasa Jerman kita dilatih dengan membentuk satu atau dua kalimat sebagai pertanyaan atau jawaban. Tahap ini dapat dilatih dengan membiasakan diri aktif bertanya dan menjawab di kelas, atau juga dengan aktif bertanya di tempat umum. Contohnya tanya jam berapa, tanya apakah bus sudah lewat, dan lain-lain. Dan juga dapat dilatih dengan aktif menjawab atau setidaknya memberikan respon jika ada yang bertanya.
3. Berdiskusi
Di tahap ini, kita tidak hanya bertanya dan menjawab, tetapi kita juga melatih kemampuan berbahasa Jerman kita dengan membicarakan tema-tema tertentu secara lebih mendalam. Dengan berdiskusi kemampuan bahasa Jerman kita dilatih untuk bereaksi terhadap setiap pertanyaan, pendapat, teguran dan pujian. Berbeda dengan tahap sebelumnya, tahap ini tidak memiliki bentuk interaksi komunikas yang jelas. Di tahap ini kita dilatih untuk membentuk satu paragraf sebagai pentanyan, jawaban, dan pendapat. Tahap ini bisa dilatih dengan aktif belajar bersama dengan teman-teman studi orang asing.


4. Mempertahankan pendapat
Tahap ini memiliki kesulitan yang lebih tinggi, karena di sini kita tidak hanya dilatih untuk menggunakan kata-kata dan gramatik bahasa Jerman. Tetapi di sini kita dilatih untuk meyakinkan orang lain dengan pendapat kita dalam bahasa Jerman. Di sini kita dilatih untuk menyusun kalimat-kalimat kita secara benar, supaya pendapat kita dapat dengan mudah dimengerti. Karena hanya jika pendapat kita dimengerti, maka kita dapat meyakinkan orang lain. Tahap ini dapat dilatih dengan mengkomplain rasa makanan di restoran atau mengembalikan barang yang sudah dibeli.


5. Berpikir dan bermimpi
Tahap terakhir adalah di mana kita mulai berpikir dalam bahasa Jerman. Bagi yang sudah lama tinggal di Jerman, sering kali kita menggunakan bahasa Jerman dalam komunikasi kita dalam bahasa Indonesia. Ini belum berarti berpikir dalam bahasa Jerman. Yang berikutnya setelah kita mulai berpikir dalam bahasa Jerman, kita akan mulai bermimpi dalam bahasa Jerman. Tahap ini sulit untuk dilatih, karena biasanya tahap ini akan datang dengan sendirinya.
Tahap-tahap di atas hanya sebagai orientasi di mana kita dapat mengembangkan kemampuan berbahasa Jerman. Biasanya orang-orang dari asia tidak berkembang secara cepat di tahap 3 dan 4, karena kultur dan sistem edukasi kita tidak mendorong untuk itu. Sedangkan orang-orang dari negara afrika dan arab, mereka lebih cepat berkembang untuk berdiskusi dan mempertahankan pendapat. Semoga posting ini dapat membantu untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Jerman.


Sumber :http://studi-di-jerman.com

Share This Post :

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2012-2016 Afdal Blog. All Rights Reserved
Template Design by Afdal Blog by Creating Website and CB Design